6 Cara Musik Dapat Mengubah Kondisi Pikiran Kita

Memasukkan musik ke dalam kehidupan sehari-hari kamu dapat melihat peningkatan motivasi dan peningkatan suasana hati. Musik dapat membantu membantu dalam relaksasi yang dapat mengurangi stres dan perasaan cemas.

6 Cara Musik Dapat Mengubah Kondisi Pikiran Kita

POIN PENTING

  • Musik mengatur suasana hati, ingatan, dan motivasi kita.
  • Musik yang menyenangkan mengaktifkan sistem kesenangan dan penghargaan.
  • Musik mengarah pada ikatan antara kelompok yang bersama untuk tujuan apa pun.

Keadaan pikiran kita sehari-hari (atau kondisi sementara) membentuk cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Setiap keadaan secara unik memengaruhi persepsi, pikiran, perasaan, ingatan, motivasi, interaksi antarpribadi, dan perasaan diri pada saat itu. Seiring waktu, keadaan berulang menjadi aspek abadi dari karakter dan perilaku kita (Putnam, 2016). Namun, kebanyakan kita mengabaikan pengaruh keadaan tertentu yang kita hadapi saat ini.

Musik adalah cara mudah untuk mengubah suasana hati kita. Misalnya, musik yang menenangkan dapat mengurangi gejala fisiologis kecemasan sehingga mengaktifkan respons relaksasi.

1. Manajemen stres

Musik memberikan ketenangan dan relaksasi. Mendengarkan musik sangat terkait dengan pengurangan stres dengan penurunan gairah fisiologis yang ditunjukkan oleh penurunan kadar kortisol, penurunan denyut jantung, dan penurunan tekanan arteri rata-rata (de Witte et al., 2020). Mirip dengan praktik meditasi, mendengarkan musik terkait dengan peningkatan signifikan dalam suasana hati dan kualitas tidur (Innes, 2016). Misalnya, musik dengan ritme stabil yang lambat, seperti musik meditatif, terbukti mengurangi stres dengan mengubah ritme tubuh yang melekat, seperti detak jantung, sehingga menghasilkan relaksasi yang lebih besar.

2. Efek emosional musik

Musik dapat membangkitkan berbagai keadaan perasaan, seperti kegembiraan, kasih sayang, atau kelembutan (Cowen et al., 2020). Misalnya, "Star-Spangled Banner" membangkitkan kebanggaan, "Four Seasons" Vivaldi membuat beberapa orang merasa bersemangat, dan "The Last Song" oleh Elton John memicu kesedihan.

3. Kesenangan musik

Musik memiliki kemampuan untuk membangkitkan respons emosional yang kuat (menggigil dan menggetarkan) pada pendengarnya. Emosi positif mendominasi pengalaman musik. Musik yang menyenangkan dapat menyebabkan pelepasan neurotransmiter yang terkait dengan penghargaan, seperti dopamin. Pelepasan dopamin yang didorong oleh musik dapat meningkatkan daya tarik lingkungan sekitar dan motivasi untuk mengejar dan menginginkan perasaan positif. Perasaan positif cenderung memperluas pola pikir kita dengan cara yang bermanfaat bagi kesehatan dan pemikiran kreatif.

4. Ikatan sosial

Musik dianggap sebagai perekat sosial yang meningkatkan kerja sama dan memperkuat perasaan persatuan. Musik memicu hormon oksitosin dan serotonin yang bertanggung jawab untuk ikatan, kepercayaan, dan keintiman (Levitin, 2010). Isolasi sosial dan perasaan kesepian dapat dikurangi hanya dengan mendengarkan musik.

5. Musik dan persepsi waktu

Musik adalah rangsangan emosional yang kuat yang mengubah hubungan kita dengan waktu. Waktu memang terasa cepat saat mendengarkan musik yang menyenangkan. Oleh karena itu, musik digunakan di ruang tunggu untuk mengurangi durasi subjektif dari waktu yang dihabiskan untuk menunggu atau di supermarket untuk mendorong orang untuk tinggal lebih lama dan membeli lebih banyak (Droit-Volet, et al., 2013). Mendengarkan musik yang menyenangkan tampaknya mengalihkan perhatian dari pemrosesan waktu. Misalnya, konsumen menghabiskan lebih banyak waktu di toko bahan makanan saat musik latar lambat. Musik membuat pekerja senang saat melakukan pekerjaan yang berulang dan membosankan.

6. Musik sebagai pemicu keinginan

Musik biasanya ditemukan dalam konteks penggunaan zat. Musik dapat bertindak sebagai isyarat pendengaran untuk mengidam pada orang dewasa dengan kecanduan (Short and Dingle, 2015). Misalnya, seseorang yang berulang kali menghisap ganja sambil mendengarkan musik reggae mungkin akan mengidam ganja ketika dia mendengar musik reggae selama masa pengobatan.

Singkatnya, emosi adalah aspek fundamental dari pengalaman musik. Musik dapat mengatur suasana hati (menghibur atau menenangkan kita), mencerminkan perasaan, meningkatkan kohesi kelompok, dan memengaruhi keputusan belanja.


Comments

There are no comments yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tower of God Chapter 510: Seberapa Kuatkah Bam Saat Ini?

Tower of God Chapter 510: Seberapa Kuatkah Bam Saat Ini?

14 Lagu Korea Sempurna Untuk Hari penuh Hujan

14 Lagu Korea Sempurna Untuk Hari penuh Hujan